Senin, 23 Januari 2012

Aneka manfaat kesehatan serai





(istimewa)
Serai atau sereh, umumnya dikenal sebagai tumbuhan biasa yang akar dan batangnya sering dipakai sebagai rempah penyedap masakan. Padahal, minyak asiri dalam tanaman ini banyak dipakai dalam industri kosmetik untuk pembuatan parfum dan sabun.

Serai atau dalam bahasa latinnya disebut Cymbopogon ciatrus adalah genus yang berisi sekitar 55 spesies rumput. Tumbuhan ini bisa tumbuh subur di cuaca hangat dan mencapai ketinggian sekitar 2 sampai 4 meter.

Tanaman serai dipergunakan dalam berbagai kebudayaan. Bagian dari tanaman ini yang bisa dipakai untuk herbal meliputi akar, batang, dan daunnya.

Nah berikut beberapa khasiat serai yang belum banyak diketahui:

- Mencegah kanker
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa setiap 100 gram serai mengandung antioksidan yang dapat mencegah kanker. Pada tahun 2006, sebuah tim peneliti dari University Gurion di Israel menemukan senyawa dalam tubuh serai yang bisa mematikan sel kanker tanpa merusak sel sehat.

- Obat gangguan pencernaan
Teh yang mengandung serai membantu mengatasi gangguan pencernaan, sakit perut, masuk angin, kram usus dan diare. Serai juga membantu mengurangi gas dari usus sekaligus mencegah pembentukan gas lebih lanjut.

- Detoksifikasi
Serai juga memiliki sifat detoksifikasi tubuh dengan meningkatkan jumlah dan frekuensi buang air kecil. Hal ini bisa membuat organ pencernaan, hati, pankreas, ginjal, dan kandung kemih bersih dan sehat karena zat beracun dan asam urat sudah disingkirkan.

- Manfaat pa
da sistem saraf
Minyak esensial yang dibuat menggunakan serai dapat digunakan untuk memperkuat dan meningkatkan fungsi sistem saraf. Karenanya minyak serai yang dioleskan ke permukaan tubuh memberikan efek menghangatkan, melemaskan otot dan meredakan kejang.

- Menurunkan tekanan darah

Serai efektif dalam mengurangi tekanan darah, merangsang sirkulasi darah dan menghilangkan masalah tekanan darah. Konsumsi segelas jus serai untuk menurunkan hipertensi.

- Sebagai analgesik
Serai meringankan semua jenis peradangan dan iritabilitas yang berhubungan dengan sakit dan nyeri. Jadi jika Anda mengalami sakit gigi, nyeri otot, nyeri sendi, atau nyeri, teh lemon pasti bisa membantu.

- Kulit indah

Serai merupakan pilar dalam industri kosmetik. Manfaatnya antara lain mengurangi jerawat dan berfungsi sebagai penyegar. Minyak serai juga bisa dibalurkan ke seluruh tubuh untuk memberi efek menghangatkan.

- Kesehatan wanita
Konsumsi teh yang diberi serai mungkin akan membantu mengurangi nyeri haid dan rasa mual.sedikit sinarnya dan memanggil sang angin bertiup sepoi-sepoi membelai.

http://www.waspada.co.id/
Baca Selengkapnya..!!

Sabtu, 21 Januari 2012

Sereh, Bumbu Dapur yang Menyehatkan

Serai atau sereh adalah tumbuhan anggota suku rumput-rumputan yang biasa dimanfaatkan sebagai bumbu dapur untuk mengharumkan makanan atau ramuan pengusir nyamuk. Tetapi, tahukah Anda bahwa di balik baunya yang harum, tanaman yang bernama latin Andropogon nardus ini juga menyimpan beragam manfaat medis dan kesehatan?


Penelitian menunjukkan, daun sereh memiliki kandungan zat anti-mikroba dan anti-bakteri. Kandungan tersebut berguna khususnya dalam mengobati infeksi pada lambung, usus, saluran kemih dan luka. Sereh juga diketahui berkhasit sebagai diuretik, pereda kejang dan antirematik. 

Beberapa orang percaya bahwa sereh dapat membantu menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti tifus, infeksi kulit, keracunan makanan dan bau badan. Selain itu, kandungan senyawa analgesik pada minyak sereh dapat membantu menghilangkan rasa sakit akibat sakit kepala, nyeri sendi dan nyeri otot.

Bukan hanya itu saja, sereh juga memiliki sifat anti-piretik yang bermanfaat dalam menurunkan panas. Oleh karena itu, sereh sangat baik diberikan untuk orang yang sedang mengalami demam.

Dalam buku Herbal Indonesia Berkhasiat disebutkan bahwa daun sereh mengandung minyak atsiri yang terdiri dari sitrat, sitronelol, a-pinen, kamfen, sabinen, mirsen, felandren beta, p-simen, limonen, cis-osimen, terpinol, sitronelal, borneol, terpinen -4-ol, a-terpineol, geraniol, farnesol, metilheptenon, n-desialdehida, dipenten, metil heptanenon, bornilasetat, geranilformat, terpinil astet, sitronil asetat, geranil asetat, beta-elemen, beta-kariofilen, beta-bergamoten, trans-metilsoeugenol, beta-kadinen, elemol, dan kariofilen oksida.  Senyawa lain adalah geranial, geranil butirat, lomonen, eugenol dan metileugenol.
Salah satu resep sederhana pemanfaatan sereh adalah dengan cara merebusnya  untuk membantu mengatasi gejala batuk. Sebanyak 5 gram akar sereh dicuci dan direbus dengan 1 gelas air selama 15 menit. Lalu minumlah air rebusan sereh tersebut dua kali sehari masing-masing 1/2 gelas pagi dan sore.
Baca Selengkapnya..!!

Minggu, 15 Januari 2012

Pentingnya Labu Siam di Saat Hami



Meskipun bentuknya tidak eksotis, labu siam banyak manfaatnya bagi kesehatan manusia. Sayuran yang murah harganya ini merupakan makanan sehat buat jantung, mampu menangkal kanker, dan sangat baik bagi wanita hamil.

Labu siam pertama kali ditemukan oleh Patrick Browne di Jamaika pada tahun 1756. Jenis tanaman ini banyak ditanam di kawasan Filipina, Malaysia, dan Indonesia. Di Meksiko, tanaman labu siam tidak hanya dimanfaatkan buahnya sebagai sayuran, umbinya juga sebagai bahan pangan sumber karbohidrat.
Labu siam bukanlah sayuran asing bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Labu siam dikenal dengan beberapa sebutan, seperti labu jipang (Jawa Tengah), manisah (Jawa Timur), serta waluh siam (Jawa Barat). Di dunia internasional, sayuran ini disebut chayote.

Dalam kehidupan sehari-hari, labu siam dikenal sebagai sayuran buah yang menyehatkan. Buahnya bisa dimasak sebagai lalapan, sayur lodeh, oseng-oseng, atau sayur asam. Pucuk batang dan daun mudanya biasa dibuat lalap atau sayuran lainnya.
Labu siam (Sechium edule Sw) merupakan tanaman yang termasuk dalam famili Cucurbitaceae. Tanaman ini termasuk tanaman merambat yang dapat tumbuh pada tanah dataran tinggi maupun dataran rendah, tanpa banyak memerlukan perawatan khusus.

Berdasarkan penampilan buahnya, labu siam terbagi menjadi dua varietas, yaitu varietas labu siam dan varietas labu anggur. Varietas labu siam memiliki ukuran buah besar, dapat dipanen pada stadium cukup tua untuk bahan sayuran, atau stadium amat muda (baby) sebagai bahan lalapan. Varietas labu anggur memiliki ukuran buah kecil, umumnya dipanen pada stadium amat muda (baby) untuk dijadikan bahan lalapan.

Kaya Serat
Komposisi gizi labu siam dapat dilihat pada tabel. Buah labu siam memiliki kadar serat yang cukup baik, yaitu 1,7 g per 100 g. Konsumsi serat dalam jumlah yang cukup sangat baik untuk mengatasi sembelit dan aman untuk lambung yang sensitif atau radang usus. Serat pangan dapat mengurangi risiko penyakit kanker yang disebabkan sistem pencernaan yang tidak sempurna.

Serat pangan mampu mengurangi waktu tinggal (transit time) makanan sejak dari rongga mulut hingga sisa makanan dikeluarkan dalam bentuk feses. Selama tinggal di saluran pencernaan, serat pangan akan mengikat zat-zat karsinogenik (penyebab kanker). Berkat singkatnya transit time sisa makanan di saluran pencernaan, waktu zat karsinogenik bermukim dalam tubuh juga makin pendek, sehingga peluang terjadinya kanker menjadi sangat kecil.

Kandungan asam folat pada buah labu siam juga cukup baik, yaitu 93 mkg per 100 g. Konsumsi 100 gram labu siam cukup untuk memenuhi 23,25 persen kebutuhan tubuh akan asam folat.

Asam folat sangat penting bagi ibu hamil karena dapat mengurangi risiko kelahiran bayi cacat. Konsumsi asam folat yang rendah pada ibu hamil berhubungan erat dengan berat bayi lahir rendah dan kejadian neural tube defects (gangguan otak).
Defisiensi asam folat ditandai oleh gejala anemia, yaitu jumlah sel butir darah merah berkurang. Kebutuhan asam folat pada orang dewasa adalah 400 mkg per hari. Kebutuhan ini menjadi dua kali lipat pada ibu yang sedang hamil, dan bertambah 50 persen pada ibu yang sedang menyusui.

Turunkan Kolesterol
Buah labu siam juga kaya akan Kalium. Kalium berguna bagi tubuh untuk mengendalikan tekanan darah, terapi darah tinggi, serta membersihkan karbondioksida di dalam darah. Kalium juga bermanfaat untuk memicu kerja otot dan simpul saraf. Kalium yang tinggi juga akan memperlancar pengiriman oksigen ke otak dan membantu memperlancar keseimbangan cairan, sehingga tubuh menjadi lebih segar.

Selain itu, buah labu siam juga mengandung komponen vitamin yang cukup tinggi. Niasin merupakan bagian dari vitamin B kompleks yang disebut sebagai vitamin B3, berfungsi untuk menurunkan produksi VLDL (very low density lipoprotein) di dalam hati, sehingga produksi kolesterol LDL (low density lipoprotein) dan trigliserida dapat menurun.

Niasin berperan pada reaksi enzimatik di dalam tubuh untuk metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein, yaitu sebagai koenzim I dan koenzim II. Niasin sangat diperlukan agar suplai energi dalam jaringan tubuh berjalan normal. Kekurangan niasin yang parah setelah beberapa bulan akan mengakibatkan pellagra serta dermatitis, yaitu gangguan kulit yang khas dan simetris, terutama di bagian badan yang tidak tertutup seperti tangan, lengan, siku, kaki, kulit, dan leher.

Labu siam juga kaya akan vitamin B6. Vitamin B6 mempunyai peran penting dalam metabolisme protein. Vitamin B6 sangat esensial untuk proses transaminasi dan deaminasi serta dekarboksilasi asam amino. Kebutuhan per hari mencapai 0,02 mg untuk dewasa; 0,015 mg untuk bayi; 0,2-1,2 untuk anak-anak, dan 1,4-2 mg untuk remaja.

Kandungan selenium pada labu siam juga cukup baik. Selenium berperan penting untuk memperbaiki mood. Sebuah penelitian di Amerika Serikat (1996) membuktikan bahwa orang yang kadar selenium tubuhnya paling rendah menunjukkan mood yang paling buruk. Konsumsi selenium disarankan sekitar 55-70 mikrogram perhari. @

Prof dr Made Astawan
Pakar Teknologi Pangan dan Gizi IPB

sumber kompas.com
Baca Selengkapnya..!!

Minggu, 01 Januari 2012

Memukul Membuat Anak Merasa Jelek


 Memukul atau menampar anak sebagai hukuman, ditambah perkataan "supaya anak jera", bukan tindakan tepat, apalagi dibenarkan. Memukul hanya membuat anak tidak jera. Yang paling dikhawatirkan, kebiasaan orangtua memukul malah akan membuat anak menjadi trauma. Harga diri mereka pun bisa jatuh. Bukan tidak mungkin, anak malah merasa dirinya jelek atau jahat.
Keinginan tangan untuk memukul pantat anak maupun menampar harus segera diikat, kalau perlu diborgol sekalian. Memukul, yang disebut orangtua sebagai hukuman (dalam bentuk fisik), akan memberi banyak pengaruh bagi anak. Bukan pengaruh positif, melainkan negatif.
Sebut saja Ari. Perempuan berusia 36 tahun itu suka memukul anaknya yang masih balita. Dia menyebutnya sebagai hukuman karena anaknya sering rewel tanpa alasan. Anaknya yang lain, sudah duduk di bangku sekolah dasar, juga tak luput dari pukulan. Alasannya, anaknya tak mau mengerjakan PR.
Tidak bermakna
Menurut Elly Risman, PSi, pukulan menjadi tidak bermakna kalau terlalu sering dilakukan. Kalaupun terpaksa dilakukan, jelaskan alasannya. Jangan memukul kalau hanya bertujuan untuk menyakiti. Meski demikian, Elly sangat menentang anak dipukul.
Mengapa anak sebaiknya tidak dipukul? "Pada dasarnya pukulan tidak mengajarkan kepada anak atas apa yang seharusnya dia lakukan. Malah, hukuman dalam bentuk pukulan akan membuat anak merasa jelek atau jahat," ujar psikolog dari Yayasan Kita dan Buah Hati ini.
Dampak lain, seperti disebutkan Kidshealth, memukul akan mengajarkan anak bahwa oke-oke saja untuk memukul saat marah. Lebih buruk, memukul menjadi cara untuk menyelesaikan masalah atau melampiaskan emosi, dan ini akan membahayakan anak.
Ketimbang mengajarkan anak untuk mengubah perilaku, memukul membuat mereka takut dengan orangtua. Bagi anak yang mencari perhatian, mereka akan mencari berbagai cara untuk mendapat pukulan dari orangtuanya. Ini karena anak menganggap, perhatian negatif ini jauh lebih baik daripada tidak mendapat perhatian sama sekali.
Harga diri jatuh
"Pukulan memang hanya akan menghasilkan emosi negatif, bukan positif. Hukuman dengan pukulan membuat anak trauma, marah, menjatuhkan harga dirinya, dan akhirnya membuat mereka dendam," ujar Elly.
Fungsi kognitif anak juga ikut berpengaruh. Penelitian yang dilakukan di Duke University terhadap bayi 12 bulan yang dipukul menunjukkan skor tes kognitif yang lebih rendah dibandingkan dengan anak yang tidak dipukul, setelah mereka berusia tiga tahun. Memukul pun memiliki efek merusak pada perkembangan perilaku dan mental anak.
Lisa Berlin, pimpinan penelitian dari Center for Child and Family Policy, Duke University, dan koleganya, menjumpai bahwa anak yang dipukul pada usia satu tahun cenderung memiliki perilaku lebih agresif pada usia dua tahun. Anak-anak ini pun pada pengukuran kemampuan berpikir di usia tiga tahun tidak menunjukkan sebaik anak lain yang tidak dipukul. Studi tersebut dipublikasikan pada jurnal Child Development seperti dikuti CNN Health.

"Yang kita bicarakan adalah bayi dan anak balita. Saya pikir, secara kognitif, mereka belum mengerti tentang benar-salah atau hukuman, serta manfaat dari pukulan tersebut," tambah Lisa.
Lebih agresif
Sementara itu, penelitian lain yang dilakukan di Tulane University menemukan, dari sekitar 2.500 anak yang diteliti yang biasa atau sering dipukul pada usia tiga tahun, mereka cenderung lebih agresif ketika menginjak usia 5 tahun.
"Biasanya, ketika anak lebih agresif, mereka menjadi lebih banyak dipukul dan terjadilah lingkaran yang tidak berkesudahan," imbuh Elly.
Memberi hukuman pada anak, apalagi dengan memukul, sangat tidak disarankan oleh Elly. "Baik pemberian hukuman maupun hadiah, kurang tepat diberikan kepada anak. Juga kurang efektif karena itu semua datang dari luar," kata Elly.
Hukuman yang diberikan tidak mengajarkan kontrol internal dari diri anak supaya perilaku yang keliru tidak dilakukan lagi. Hukuman tidak mengajarkan bagaimana anak bertingkah laku sesuai harapan orangtua dan bagaimana ketika situasi sama muncul lagi.
"Sebenarnya, mengapa sih kita memberi hukuman?" tanya Elly. "Hukuman lanjutnya bertujuan untuk membuat anak menyesal, atau menyakitinya karena dia telah berkelakukan tidak baik atau tidak pantas, dengan harapan agar anak tidak mengulangi perbuatannya lagi."
Kemudian, agar efektif, hukuman harus sangat keras sehingga anak tidak mengulangi kelakuannya. Padahal, dari semua itu, hukuman malah melatih anak takut kepada orangtua, melawan orangtua, berbohong, melakukan sesuatu tanpa ketahuan atau tertangkap basah, dan lain sebagainya.
Paling dikhawatirkan, hukuman malah akan merusak harga diri anak sehingga tidak efektif kalau sering digunakan. Ketimbang hukuman, orangtua sebaiknya memberi aturan yang jelas dengan melibatkan anak. Aturan menjadi seperangkat harapan terhadap anak, berupa panduan dan batasan, dengan dasar kepedulian serta cinta. Ketika anak bertingkah laku tidak sesuai harapan, coba hentikan, lihat, dengar, dan pikirkan perasaan yang mendorong perbuatannya. Selain itu, orangtua juga harus membantu anak mengembangkan kemampuan yang diperlukan untuk mencegah mereka mengulangi tingkah laku negatif. (Diana Y Sari)

Sumber : kompas.com, Artikel ini dipersembahkan oleh :
Baca Selengkapnya..!!
 

Copyright 2011 All Rights Reserved | HERBALISTORE Designed by OKEGAN | CSS done by herbalistore