Minggu, 18 Desember 2011

Pengaruh Minuman Berpemanis pada Wanita


|


shutterstock
Minum dua gelas atau lebih minuman berpemanis per hari dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes pada perempuan. Meskipun demikian, kebiasaan itu tidak menaikkan berat badan.

Menurut Health Day News, soda dan minuman berpemanis lainnya adalah target dalam upaya memerangi obesitas. Masalahnya, menurut hasil penelitian terbaru, minuman tersebut mungkin bukan penyebab naiknya berat badan, melainkan justru memicu sesuatu yang lebih parah.

Perempuan paruh baya yang minum dua gelas atau lebih minuman tersebut dalam sehari memiliki risiko empat kali lebih tinggi akan mengalami kenaikan lemak darah yang disebut trigliserida.

Selain itu, minuman tersebut juga merusak kadar gula darah mereka jika dibandingkan dengan kelompok perempuan yang hanya minum satu gelas sehari. 

Berita baiknya, kedua kelompok itu sama-sama tidak menunjukkan kenaikan berat badan. Penemuan tersebut dipresentasikan dalam pertemuan tahunan The American Hearth Association di Orlando, Florida, Amerika Serikat.

Walau demikian, kasus tersebut tidak terjadi pada kaum pria. Tidak ada keterangan mengapa kelompok minuman yang manis-manis itu tidak memengaruhi kaum pria.

Kemungkinan penyebabnya adalah perempuan membutuhkan energi lebih sedikit untuk metabolisme daripada pria. Dengan demikian, dua gelas soda setiap hari tidak akan memengaruhi kondisi kaum pria. Mereka membutuhkan lebih banyak porsi agar bisa dilihat dampaknya.

Pada akhirnya, mengurangi atau tidak mengonsumsi sama sekali minuman berpemanis adalah langkah paling mudah untuk menghindarkan diri terkena penyakit jantung dan diabetes. Bukankah demikian?

Artikel ini dipersembahkan oleh :

Baca Selengkapnya..!!

Minggu, 11 Desember 2011

40 Persen Kanker Dipicu Gaya Hidup




shutterstock


Hampir separuh dari kasus kanker yang didiagnosa setiap tahunnya ternyata dipicu oleh gaya hidup yang kurang sehat, seperti merokok, konsumsi alkohol, atau pola makan yang tidak sehat. 

Tembakau merupakan penyebab terbesar, yakni menyebabkan 23 persen kasus kanker pada pria dan 15,6 persen pada wanita. Di urutan kedua adalah kurang makan sayur dan buah pada pola makan pria dan kegemukan pada wanita. Demikian menurut laporan dari Cancer Research di Inggris yang dimuat dalam British Journal of Cancer.

Ketua peneliti, Profesor Max Parkin mengatakan hasil penelitian ini merupakan analisa yang paling komperhensif saat ini. 

"Banyak orang yang yakin bahwa kanker adalah penyakit yang sudah ditakdirkan karena ada dalam gen yang diturunkan. Padahal kalau kita melihat bukti dan data, ternyata 40 persen kanker disebabkan karena pola hidup yang salah," katanya.

Karena itu pada dasarnya kanker bisa dicegah. Pada pria, strateginya adalah berhenti merokok, mengasup lebih banyak buah dan sayur serta mengurangi konsumsi alkohol.

Sedangkan pada wanita, disarankan untuk berhenti merokok dan menjaga berat badan. "Kami sebenarnya tidak menduga bahwa pada kelompok perempuan kegemukan merupakan faktor risiko yang lebih besar dibanding alkohol," katanya.

Dalam penelitian Parkin, secara umum ada 14 faktor lingkungan dan gaya hidup yang berpengaruh pada penyakit kanker. Faktor lingkungan antara lain adalah lokasi tempat tinggal dan pekerjaan yang dilakukan. 

Satu dari 25 kanker berkaitan dengan pekerjaan, misalnya apakah seseorang terpapar bahan kimia atau asbes lebih sering sering dari lingkungan kerjanya.

Berbeda dengan penelitian lain, dalam analisa Parkin ini ternyata faktor kegemukan berpengaruh lebih besar pada kejadian kanker payudara dibanding konsumsi alkohol atau riwayat pernah memberikan ASI atau tidak.

Untuk kanker usus, risiko terbesar datang dari konsumsi makanan yang mengandung garam terlalu tinggi.

sumber : kompas healt
Baca Selengkapnya..!!

Minggu, 04 Desember 2011

6 Minuman Alami Penurun Hipertensi

Ada dua faktor risiko terkait munculnya tekanan darah tinggi (hipertensi) yang tidak dapat dikendalikan yakni usia dan riwayat penyakit di keluarga (genetika). Tetapi, Anda masih bisa melakukan intervensi terhadap faktor risiko lain dengan cara membuat pilihan lebih cerdas, seperti aktif secara fisik, mengurangi asupan natrium, dan makan dengan menu sehat dan seimbang.

Selain itu, Anda juga dapat menurunkan risiko hipertensi dengan cara berbeda yakni mengonsumsi minuman alami.  Berikut ini adalah 6 (enam) minuman yang dapat berkontribusi terhadap penurunan tekanan darah, terutama dalam kombinasi dengan diet sehat dan olahraga teratur.

1. Susu rendah lemak
Cara kerja : Kekurangan kalsium telah lama dikaitkan dengan tekanan darah tinggi. Asupan tinggi kalsium dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Tapi perlu diingat, sangat penting untuk memilih jenis susu yang tepat untuk hasil terbaik. Susu rendah lemak sangat kaya akan kalsium ketimbang susu penuh lemak. Jumlah lemak sederhana dapat membantu Anda menyerap kalsium lebih mudah.

Saran:  Sebagai bagian dari ritual menyehatkan, tiga porsi susu rendah lemak terbukti mampu mengurangi tekanan darah sistolik.
2. Teh bunga rosella
Cara kerja : Seperti halnya jus delima, bunga rosella (hibiscus) mengandung phytochemical bioaktif yang bertindak sebagai inhibitor ACE alami. Satu studi menunjukkan bahwa teh rosella sangat efektif menurunkan tekanan darah seperti halnya kaptopril - obat yang biasa digunakan untuk mengatasi hipertensi dan gagal jantung.

Saran: Dalam satu penelitian dipublikasikan secara luas, tiga porsi teh hibiscus dapat menurunkan tekanan darah sistolik prehipertensi subyek secara signifikan. Minumlah tiga cangkir sehari untuk mendaptkan hasil maksimal.

3. Jus delima
Cara kerja: ACE adalah enzim yang meningkatkan tekanan darah dengan menciptakan protein yang disebut angiotensin II, yang menyebabkan pembuluh darah mengkerut. Jus buah delima bertindak sebagai inhibitor ACE alami, mirip dengan jenis obat yang biasa diresepkan untuk mengobati hipertensi dan gagal jantung.
Dalam sebuah kasus disebutkan, jus buah delima dapat mengurangi ACE sebesar 36 persen dan menurunkan tekanan darah sistolik juga. Bahkan beberapa penelitian belakangan secara signifikan menunjukkan, manfaat delima untuk mengurangi plak arteri (sampai 30 persen) dan meningkatkan aliran darah ke jantung.

Saran : Jonny Bowden, salah seorang ahli nutrisi merekomendasikan untuk meminum enam ounce (177 mililiter) jus delima setiap hari tanpa pemanis.

4. Jus cranberry


Cara kerja: Cranberry dan jus cranberry memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan kuat yang membantu mencegah dan mengurangi kerusakan dalam pembuluh darah, sehingga mencegah peningkatan tekanan darah yang tidak diinginkan. Selain itu, jus cranberry dapat membantu mengurangi tekanan darah dengan melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah.

Saran: Tidak ada rekomendasi standar untuk mengonsumsi jus cranberry sebagai bagian dari rejimen sehari-hari.

5. Air


Cara kerja: Minum air putih adalah cara sederhana, murah, sehat dan paling efektif untuk membantu menurunkan tekanan darah. Dehidrasi kronis menyebabkan pembuluh darah mengkerut sehingga membuat jantung bekerja lebih keras, dan pada akhirnya mengakibatkan lonjakan tekanan darah.

Saran: Kebanyakan orang mungkin telah sering mendengar anjuran yang mengatakan untuk minum delapan gelas per hari. Tetapi untuk pendekatan yang lebih personal, bisa disesuaikan dengan berat badan Anda. Caranya: berat badan dibagi dua (namun dalam bentuk ounce). Misalnya, orang dengan bobot 150-pound atau sekitar 68 kg harus memenuhi kebutuhan asupan air setidaknya 75 ounce atau sekitar 2 liter setiap hari.

6. Jus Bit

Cara kerja : Buah bit adalah sumber yang baik dari potassium dan folat, dua zat yang penting untuk mengatur tekanan darah.  Selian itu, buah bit juga mengadung nitrat, yang diubah menjadi nitrit ketika diserap oleh tubuh. Nitrit berkhasiat membuat jaringan otot menjadi rileks dan menurunkan aliran darah. Buah bit secara alami dapat membantu kesehatan fungsi pembuluh darah dan melawan homosistein, yang  dapat merusak pembuluh darah.

Saran : Beberapa riset mengindikasikan, konsumsi satu atau dua cangkir jus  bit setiap hari dapat menurunkan tekanan darah secara signifikan dalam waktu cukup singkat yakni sekitar satu jam setelah konsumsi. Penelitian di Inggris juga menyatakan  bahwa jus buah bit sama efektifnya dengan tablet nitrat dalam mengendalikan hipertensi.
Sumber :
Baca Selengkapnya..!!
 

Copyright 2011 All Rights Reserved | HERBALISTORE Designed by OKEGAN | CSS done by herbalistore